Menikahi Pria Misterius

0Sepasang mata yang indah itu menatap Su Yanyan dari kepala hingga ujung kaki seperti sedang menilai lalu tersenyum, "Kamu ini seperti anak kecil yang mencuri lalu memakai baju orang dewasa. Pantas saja gaun ini terlihat tidak cocok denganmu, desainnya jadi terlihat sangat tidak profesional. Ternyata itu bajuku yang telah kamu curi."     0

"Su Yanyan, tidak masalah kamu mencuri mantan tunangan orang lain, tapi sekarang kamu malah mencuri gaun milik orang lain? Kamu ini tidak punya malu ya!" Mo Weiyi langsung menambah ucapan Su Wanwan untuk semakin mempermalukannya.     

Su Wanwan sekilas melihat teman baiknya itu, lalu ia tidak tahan untuk tersenyum dan berkata, "Tapi aku sangat heran, kenapa kamu begitu suka merebut barangku? Kalau aku tidak salah ingat, gaun ini adalah gaun yang diberikan Kakek khusus untukku. Tapi kamu mencuri dan memakainya, sekarang kamu membuat gaun itu menjadi kotor dan berteriak di depan begitu banyak orang, apa kamu sangat khawatir jika ada orang yang mengetahuinya? Huh, kalau kamu memang ingin menjadi pencuri ya tidak ada masalah, tapi ini pertama kali aku melihat seorang pencuri yang bertingkah begitu angkuh."     

Terdengar sorakan "Hua..." semua orang tertawa heboh.     

"Tidak, bukan aku yang mencurinya, aku tidak mencuri!" Teriak Su Yanyan.     

Tetapi sekarang para penonton yang mendengarnya sudah mulai bergosip:     

"Wow, situasi ini terlalu cepat sampai aku masih belum mengerti inti permasalahannya!"     

"Apa pengantin wanita itu mencuri gaun milik kakaknya?"     

"Mencuri pria? Masih mencuri gaun?"     

"Apakah perhiasan itu juga dicuri?"     

"Ckckck, apa mungkin ini yang dikatakan ketagihan menjadi pencuri?"     

"..."     

Ini pertama kalinya Su Yanyan merasa seperti seekor tikus di jalanan yang selalu dipukul oleh orang lain.     

Tidak hanya Su Wanwan dan Mo Weiyi, bahkan Su Yuntang, Jiang Yi, Huo Qinyu… dan kerabat lainnya dari keluarga Su dan Xing menatap dia dengan tidak percaya.     

Su Yanyan panik. Pikirannya sangat kacau dan berantakan, wajahnya yang semakin pucat.     

Hal terakhir yang bisa ia pikirkan hanyalah berteriak… "Pelayan! Pelayan itu yang salah dan menukar gaun ini! Aku juga baru saja mengetahuinya, Kakek dan yang lain juga tahu."     

Su Xueqin tidak menjawab, dia hanya menunjukkan raut wajah yang serius.     

Su Wanwan menyipitkan mata, "Pelayan yang mana?"     

"Xiaowei yang melakukannya!" Su Yanyan menunjuk ke arah Xiaowei, "Dia yang melakukannya!"     

Semua orang langsung menatap ke arah yang ditunjuk.     

Su Yuntang dengan cepat berjalan kesana dan menarik seorang pelayan yang berpenampilan bersih dan jujur, "Kamu katakan dengan jelas, sebenarnya apa yang terjadi?"     

"Aku tidak tahu Tuan, aku juga tidak tahu apapun!" Xiaowei yang berdiri di sana sebenarnya hanya mengikuti kerumunan untuk menonton, tapi tidak disangka tiba-tiba dia ditunjuk.     

Su Yanyan langsung memarahinya sambil menunjuk ke arahnya, "Kamu ini bagaimana melakukan pekerjaanmu! Beraninya kamu membuat gaun ini tertukar, apa kamu ini sengaja?"     

Xiaowei ketakutan sampai mengalirkan air mata, "Nona kedua, aku tidak, baju itu kamu sendiri yang memberikan kepadaku…. ah!"     

Su Yanyan langsung menampar wajahnya dengan suara yang nyaring dan kuat , hingga membuat bekas telapak tangan yang merah di pipinya.     

"Waktu itu bukannya kamu yang membawa gaun itu ke rumah keluarga Huo?" Tanya Su Yanyan murka.     

"Tetapi aku tidak pernah membukanya… Ah!"     

"Masih beraninya mengelak!" Su Yanyan mengangkat tangan dan menamparnya lagi.     

"Nona kedua, aku benar-benar tidak…"     

Su Yanyan sudah mengangkat tangan, bersiap untuk memukul….     

"Sudah cukup!"     

Su Wanwan berjalan dan menarik tangan Xiaowen ke belakang dengan cepat, "Aku berada di luar negeri selama 2 tahun, aku sama sekali tidak mengenal Xiaowei. Kenapa dia mau menukar gaunku? Lalu menyelipkan jarum di dalam gaun itu?"     

Ada jarum?     

Orang-orang yang menonton terdengar menarik napas panjang.     

"Apa ini adegan seperti di film istana jaman dulu?"     

"Dia bukan Su Yanyan, jelas-jelas dia itu Nenek Rong!"     

"Edisi yang asli !"     

"Menakutkan, sangat menakutkan…."     

Su Yanyan hampir terjatuh, dengan susah payah dia berusaha berdiri lalu mendengar suara Su Xueqin yang tiba-tiba murka.     

"Yanyan." Su Xueqin menatapnya dengan raut wajah yang galak dan dingin, lalu dia mulai bertanya, "Bagaimana kamu akan menjelaskan masalah ini?"     

"Xiaowei, dia yang menukar gaunnya, lalu menyelipkan jarum ke dalamnya!" Su Yanyan masih menunjuk ke arah Xiaowei dan tidak akan mengakuinya.     

Dia sudah merencanakan ini dari awal.     

Waktu itu Su Wanwan sama sekali tidak membuka kotak ini dan tidak melihat gaun di dalamnya, jadi sudah pasti dia tidak akan menyadari jika gaun ini telah ditukar, untuk masalah jarum pasti bisa dianggap sebagai kecelakaan, dan jika hari ini terjadi masalah, dia tinggal menyalahkan semuanya ke pelayan itu.     

Tapi dia sama sekali tidak menyangka, sekarang situasi berubah menjadi begitu heboh.     

Sekarang begitu banyak orang yang melihatnya, dia hanya bisa menyelamatkan dirinya sendiri terlebih dahulu.     

"Aku tidak melakukannya, aku benar-benar tidak…. Tuan, aku tidak tidak melakukannya, aku benar-benar tidak melakukannya…. Uh Uh Uh…." wajah Xiaowei sudah sangat merah, sudut bibirnya tergores dan mengalirkan darah, dia menangis dengan keputusasaan dan kekecewaan.     

Sekarang dia baru menyadari, mengapa hari ini Nona kedua khusus menyuruhnya untuk ikut membantu di dalam hotel.     

Dia adalah mahasiswa dari Nanchen, keluarganya miskin, karena itu dia menggunakan libur musim panas untuk menjadi pelayan di rumah keluarga Su, dia hanya bekerja setiap siang hari, dan sebenarnya dia tidak ada keperluan datang ke acara pernikahan ini...     

"Dasar!" Su Yuntang marah, "Aku memberimu gaji untuk melakukan sesuatu, bukan menyuruhmu melukai orang lain!"     

Setelah memarahi, Su Yuntang langsung memanggil supir di samping dan berkata, "Pak Wu, segera bawa dia keluar! Bayar gajinya dan langsung usir dia! Dia tidak perlu bekerja di sini lagi!"